Monday, April 4, 2011

Mobil Listrik

Shimizu In Wheel Motor-Drive (SIM-Drive Corp) yang merupakan sebuah perusahaan berbasis di Kawasaki, Jepang, pada akhir bulan Maret lalu mengumumkan bahwa mereka berhasil mengembangkan mobil listrik empat tempat duduk yang diberi nama "SIM-LEI"
Adsense Indonesia

Keunggulan mobil ini, sekali isi baterai, bisa digunakan untuk menempuh jarak 333 km dengan mode tes JC-08. Bila dikebut pada kecepatan konstan 100 km/jam, maka jarak tempuh dengan baterai berkapasitas 24,4 kWh (sama dengan yang digunakan mobil listrik sekarang ini) hanya 305 km. Mobil ini direncanakan akan diluncurkan pada 2013.


Rotor luar
Teknologi yang ditawarkan pada pada mobil yang sebenarnya juga dirancang untuk kendaraan 8 roda tersebut adalah penggunaan motor listrik yang langsung dipasangkan pada roda. Sebenarnya, konsep profesor Shimizu ini bukan hal baru. Michelin juga pernah memamerkan teknologi ini. Namun, kenyataannya sampai sekarang belum ada perusahaan yang memanfaatkannya.
Adsense Indonesia

Mobil listrik dengan pemasangan motor listrik langsung pada roda akhir-akhir ini menjadi perdebatan bagi ahli-ahli otomotif. Mobil listrik yang dikembangkan oleh profesor Hiroshi Shimizu, guru besar Universitas Keio sekaligus Presdir dan CEO SIM-Drive Corp, menggunakan konsep motor yang   berlawanan dengan yang ada sekarang ini. Pada mobil listrik dengan panjang 4.700 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.550 mm, serta berat 1.650 kg ini, rotornya berada di luar. 


Kinerja
Konsumsi listrik mobil yang menggunakan arus listrik bolak-balik ini adalah 77 watt-jam/km atau setara dengan 70 km/liter bensin. SIM mengklaim bahwa mobil ini bisa melakukan sprint 0-100 km/jam dalam waktu 4,8 detik dan berkecepatan maksimum 150 km/jam.

SIM-LEI menggunakan sasis monokok dengan "komponen menyatu pada rangka" berongga yang digunakan untuk menempatkan baterai, inverter, dan sebagainya. Dijelaskan pula, mobil  tersebut dikembangkan sejak Januari 2010 dengan didukung oleh 34 perusahaan, termasuk produsen mobil dan produsen suku cadang di Jepang. Dua dari sekian produsen yang membantu pengembangan ini adalah Isuzu dan Mitsubishi.

sumber: http://otomotif.kompas.com/

No comments:

Post a Comment